Skeptisme Profesional Auditor
Skeptisme Profesional (Professional Skepticism) adalah sebuah sikap yang harus dimiliki oleh auditor profesional. Tapi apa sebenarnya skeptisme profesional itu? Di New York, Amrik bahkan ada teater yang menceritakan kisah skeptisme profesional menjadi sebuah drama yang menarik. (kali Anneke yang di Amrik bisa liat tuh).
Dalam Standar Profesional Akuntan Publik (SPAP) tidak secara jelas mendefinisikan apa yang dimaksud dengan Skeptisme Profesional. Standar Pemeriksaan Ketiga, menyatakan Dalam pelaksanaan audit serta penyusunan laporan hasil pemeriksaan, auditor wajib menggunakan kemahiran profesionalnya secara cermat dan seksama.
AICPA mendefinisikannya sebagai berikut,
Professional skepticism in auditing implies an attitude that includes a questioning mind and a critical assessment of audit evidence without being obsessively suspicious or skeptical. The Auditors are expected to exercise professional skepticism in conducting the audit, and in gathering evidence sufficient to support or refute management’s assertion [AU 316 AICPA].
Jadi sebuah sikap yang menyeimbangkan antara sikap curiga dan sikap percaya. Keseimbangan sikap antara percaya dan curiga ini tergambarkan dalam perencanaan audit dengan prosedur audit yang dipilih akan dilakukannya.
Dalam prakteknya, auditor seringkali diwarnai secara psikologis yang kadang terlalu curiga, atau sebaliknya terkadang terlalu percaya terhadap asersi manajemen. Padahal seharusnya seorang auditor secara profesional menggunakan kecakapannya untuk ‘balance’ antara sikap curiga dan sikap percaya tersebut. Ini yang kadang sulit diharapkan, apalagi pengaruh-pengaruh di luar diri auditor yang bisa mengurangi sikap skeptisme profesional tersebut. Pengaruh itu bisa berupa ‘self-serving bias‘ karena auditor dalam melaksanakan tugasnya mendapatkan imbalan dari auditee. Auditor dalam auditnya harus menggunakan kemahirannya secara profesional, cermat dan seksama.
Auditor harus menggunakan kemahiran profesional secara cermat dan seksama dalam menentukan jenis pemeriksaan yang akan dilaksanakan dan standar yang akan diterapkan terhadap pemeriksaan; menentukan lingkup pemeriksaan, memilih metodologi, menentukan jenis dan jumlah bukti yang akan dikumpulkan, atau dalam memilih pengujian dan prosedur untuk melaksanakan pemeriksaan. Kemahiran profesional harus diterapkan juga dalam melakukan pengujian dan prosedur, serta dalam melakukan penilaian dan pelaporan hasil pemeriksaan.
Berikut adalah beberapa kajian empiris yang bisa kalian optimalkan penggunaannya, terima kasih.
PROFESSIONAL SCEPTICISM OF AUDITORS: A CROSSCULTURAL EXPERIMENT
IAASB – PROFESSIONAL SKEPTICISM IN AN AUDIT OF FINANCIAL STATEMENTS
ETHICAL DILEMMAS IN AUDITING: DISHONESTY OR UNINTENTIONAL BIAS?
AN EXAMINATION OF ISSUES RELATED TO PROFESSIONAL SKEPTICISM IN AUDITING
Trust and Suspicion: The Effects of Situational and Dispositional
The Impact of Management Integrity on Audit Planning and Evidence
Evidential Effort And Risk Assessment In Auditing
Auditors’ Professional Behavior – A Conceptual Framework
Auditors’ Moral Philosophies and Ethical Beliefs
A Model and Literature Review of Professional Skepticism in Auditing
Consideration of Fraud in a Financial Statement Audit
Enhancing Auditor Professional Skepticism
System Controls Reliability and Assessment Effort
Triangulation of audit evidence in fraud risk assessments
Damai Nasution – Essays on Auditor Independence
A Model of Trust and Professional Skepticism in the Auditor-Client Relationship
Toward a Conceptual Framework of Professional Skepticism in Auditing
How Professionally Skeptical are Certified Fraud Examiners?
Training Auditors to Think Skeptically
The Influence of Individual Characteristics on Auditors’ Intention to Report Errors
Ethics and Auditing : An International Perspective
The Role of Experience in Professional Skepticism, Knowledge Acquisition, and Fraud Detection
The Effects of Clients’ Expressed Confidence on Using Professional Skepticism in Auditor Judgments
Construal Instructions and Professional Skepticism in Evaluating Complex Estimates
Development of a Scale to Measure Professional Skepticism
Skepticism: A Primary Weapon in the Fight Against Fraud
Alert on professional scepticism and audit of mainland companies
A RESEARCH NOTE ON THE EFFECT OF MOOD STATES ON PROFESSIONAL SKEPTICISM
Has Sarbanes‐Oxley Affected Auditors Professional Skepticism?
Professional Scepticism and the Public Interest – Who does the auditor serve
Hindsight Bias and Professional Skepticism: Does the End Justify the Means?
Audit Committee Effectiveness and Financial Reporting Quality: IMPLICATIONS FOR AUDITOR INDEPENDENCE
A research note on the effect of mood states on professional skepticism
Relationship between Skepticism and Decision Making in Audit
Value of Audit – Shaping the future of corporate reporting
Independence, Professional Skepticism, and the Financial Statement Audit
Inducing Predecisional Cognitive Dissonance to Increase Auditors’ Professional Skepticism
Accountability, Task Characteristics and Audit Judgments
Auditor Independence; A field study in Pietermaritzburg, South Africa from auditors’ perspective
Value of Audit; Shaping the future of corporate reporting
Auditor Mindsets and Audits of Complex Estimates
Audit Committe Effectiveness and Financial Reporting Quality Implications for Auditor Independence
Dynamic Data: Corporate Governance and Auditors evaluation of Accounting Estimates
NB: Daftar list paper ini hanya sementara, dan akan terus di – update perkembangannya